Tadi malam lagi ada keperluan sebentar di Pare bersama 2 saudara saya, lalu ketika perjalanan pulang memutuskan untuk mampir di warung nasi pecel Jombangan yang terkenal itu. Kebetulan saya belum pernah kesana, ya uwes ayo saja.
Dari perempatan Jombangan Pare saya ambil arah ke timur, kurang lebih 3 km, nanti ada tulisan warung Bu Kamarumi di kiri jalan, warungnya berada di teras rumah kemudian ditambahi meja kursi panjang. Saudara saya pesan 3 porsi pecel, nggak lama pesenan sudah datang, cepet banget nggak sampai 5 menit menunggu. Menariknya, pecel ini tidak pakai piring tapi pincukan daun pisang. Di meja juga disediakan berbagai macam lauknya, ada tahu, tempe, telor asin, dll.
Setelah nyobain beberapa sendok, menurut saya rasanya biasa saja, tidak ada yang istimewa. Ya mungkin karena rempeyeknya yang banyak kali ya, trus cara penyajiannya yang pakai pincuk, jadi banyak yang tertarik kesini. Tapi untuk rasa bumbu pecel serta sayurnya biasa saja menurut saya, tidak ada daun kemangi maupun trancam.
Setelah menghabiskan nasi pecel, lalu bayar dengan rincian nasi pecel 3 porsi, 1 tempe goreng, teh hangat 3 gelas semua habis 22 ribu, murah meriah. (Ochim)