Bakso Pak Jaidi “Candi Muda”, Pentolnya Buanyaak…

Jika dalam suatu perjalanan, rasanya kurang lengkap kalau tanpa njajan atau menikmati kuliner sambil istirahat di suatu tempat. Nah seperti yang selalu saya lakukan ketika riding ke Magetan menggunakan motor kesayangan. Awalnya ketika melewati daerah Candirejo, Loceret, saya selalu melihat sebuah warung bakso yang selalu ramai pengunjung, saya berpikir pasti baksonya enak dan suatu saat pengen nyobain.  Lokasinya berada di pojok petigaan Loceret, Nganjuk.

Nah beberapa waktu yang lalu, sudah lama sih sekitar 2 bulanan, saya sempatkan mampir di warung bakso tersebut. Setelah parkirin motor yang tempatnya cukup luas untuk motor, langsung pesen 1 porsi bakso biasa, karena ada menu lain yaitu bakso urat. Nggak lama pesenan saya sudah di meja. Kesan pertama melihatnya, saya agak surprise karena pentolnya kok banyak banget. Saya iseng ngitung ada berapa ternyata sampai 12 butir pentol 😯

Langsung santap bakso 12 pentol sekalian kuahnya, setelah sampai pentol ke delapan, saya sudah mulai kenyang, kuah juga sudah habis. Coba dilanjut dengan menuangkan sedikit saos saja untuk cocolan pentolnya. Makan pelan-pelan dan penuh perasaan akhirnya tuh pentol habis juga,hahahaa. Mengenai rasanya, tentunya nggak seperti pentol bakso kebanyakan, nggak begitu terasa dagingnya. Pantesan harganya saja cuma 6000 perak seporsi dengan jumlah pentol bejibun. Dengan melihat baksonya saja kayaknya sudah kenyang duluan 😛

Walau begitu rasanya masih tetap enak kok, tetep recomended untuk yang suka njajan bakso. Bagi yang melintasi jalur Nganjuk – Kediri, setelah sampai Loceret silahkan untuk mencobanya. Murah meriah dan kemriuk 😀 Setelah istirahat sambil makan bakso, saya segera melanjutkan perjalanan. (Ochim)

Sehari Dua Kali Makan Tepo Tahu

Saat beberapa waktu yang lalu saya berada dirumah istri di Magetan, ada sedikit rasa penasaran saya untuk kembali mencicipi makanan khas daerah tersebut yaitu tepo tahu. Tepo tahu sebenarnya adalah kuliner yang mirip tahu lontong yaitu ada tahunya di potong kecil-kecil lalu di goreng, terkadang ada tempe juga, taburan daun sledri dan tauge atau kecambah, lalu ada telor goreng di urak-arik.

Karena sudah pengen banget, saya iseng browsing-browsing tempat tepo tahu yang populer di Magetan, ternyata ketemu di kawasan jalan Pahlawan atau lebih tepatnya di depan kantor Pegadaian. Yowes siang itu langsung meluncur ke Kota, tapi ya kudu muter-muter nyari pegadaian di jalan pahlawan dulu 😀

Nggak lama akhirnya ketemu pegadaian dan langsung menyapu pandangan di depan kantor tersebut, terdapat berjajar warung-warung yang lokasinya agak menjorok ke bawah, lebih tinggi dari badan jalan. Dari sekian warung disitu terdapat tulisan tepo tahu. Membelokkan stang motor ke kanan jalan lalu cari tempat parkir yang agak teduh.

Masuk ke warung kemudian pesen 1 porsi tepo tahu dan es teh, menunggu agak lama karena harus meracik bumbu dan menggoreng tahu dan tempenya. Sekitar 10 menit, tepo tahu tersedia di depan saya, sebelum di santap, jepret dulu 😀 rasanya enak bener, memang bikin ketagihan, manis dan asam begitu terasa. Wes pokoke cocok dengan tipe lidah saya, hehe.

Nah, malamnya ketika saya mengikuti yasinan di kampung istri, saat acara sudah selesai, acara puncaknya kan makan-makan tuh, dan menunya ternyata tepo tahu, jadi semangat deh makannya, mirip seperti yang saya makan tadi siang. Hanya saja di tambahi krupuk kecil-kecil di atasnya. Oya sehari sebelumnya saat saya perjalanan pulang dari grojogan sewu-Tawangmangu, mampir di kawasan Plaosan untuk beli tepo tahu bersama istri. Jiaan…kenyang banget dengan kuliner yang satu ini. (Ochim)

Jajanan Cilok

Pembaca sekalian…sudah pernah dengar kan dengan jajanan cilok atau aci dicolok (kata orang sunda)? makanan kecil yang menurut saya bisa disebut bakso jadi-jadian karena bahan yang mendominasi bukan dari daging tapi full tepung kanji atau mungkin dagingnya cuma sedikit kali ya. Kalau dikampung saya menyebutnya pentol.

Penggemar makanan ini cukup banyak dan dari berbagai kalangan usia, baik anak sekolahan, para mahasiswa bahkan orang dewasa termasuk saya :D. Cilok selain enak juga harganya yang murah meriah dengan per item rata-rata cuma 100 perak, maka tak heran jajanan ini mudah di dapat dan biasanya selain cilok ada juga tahu goreng dan pangsit yang dibentuk kecil-kecil bahkan terkadang ada telor puyuh juga.