Kuliner

Bakso Mekarsari Dinoyo, Sangat recomended

bakso-mekarsari-dinoyoKemarin sore lagi berkunjung ke rumah saudara di daerah Dinoyo Malang, nah menu makan wajib yang harus dibeli ketika di Malang tentunya ya baksonya. Sempat mau ke Bakso Damas tapi saya masih penasaran dengan bakso Mekarsari yang ada di Dinoyo, tepatnya agak nyempil di gang sebelah timurnya DT, sebutan dari Dinoyo Teater.

bakso-mekarsari-dinoyo2Menurut sodara saya sih memang enak dan campurannya standar, ada siomay, goreng kembang, tahu rebus maupun tahu goreng, pentol kasar maupun halus. Ya uwes akhirnya meluncur ke Dinoyo, parkirin mobil di depan ruko DT.

Saya pilih pentol halusnya 3, kemudian tahu goreng, rebus, siomay, goreng dan mie kuning, masing-masing 1 saja, langsung totalan pilihan saya seharga 18 ribu. Saya lupa harga per itemnya berapa, yang saya inget harga pentolnya 3 ribu. Begini tampilannya…

bakso-mekarsari-dinoyo3Rasanya sangat khas bakso Malang, kuahnya bening dan masih panas. Pentolnya sesuai selera lidah saya, begitu juga item yang lain, pokoknya enak semua. (Ochim)

Iklan
Kuliner

Segarnya Es Jenang Campur di Bendo-Pare

Sudah lama sebenarnya saya pengen mampir di sebuah warung jenang campur di kawasan Bendo, Pare. Namun belum kesampaian karena setiap melintas di depannya pas kondisi terburu-buru, hingga akhirnya beberapa waktu lalu ketika siang-siang saya lagi di Kota Kediri, kemudian perjalanan pulang sejak awal sudah terbayang jenang campur.

ngaso dulu...
ngaso dulu…

Mampirlah saya di sebuah warung jenang yang berada di timurnya SMPN 1 Pare, sebuah warung sederhana bertabir warna hijau. Saya lalu pesan 1 porsi jenang campur pakai es, esnya ini di pasrah atau di serut. Ini penampakannya…

sampe mau tumpah...
sampe mau tumpah…

Campurannya ada ketan ireng, jenang grendul, jenang sum-sum, kacang ijo, bersatu lalu ditaburi es batu yang di pasrah. Sebelum menikmatinya harus diaduk dulu agar dinginnya merata. Jenang campur ini dihargai 5000 perak saja sudah sangat memuaskan. (Ochim)   

Kuliner

Pecel Jombangan – Pare, Rasanya Itu…

pecel jombangan pareTadi malam lagi ada keperluan sebentar di Pare bersama 2 saudara saya, lalu ketika perjalanan pulang memutuskan untuk mampir di warung nasi pecel Jombangan yang terkenal itu. Kebetulan saya belum pernah kesana, ya uwes ayo saja.

pecel jombangan pare 3Dari perempatan Jombangan Pare saya ambil arah ke timur, kurang lebih 3 km, nanti ada tulisan warung Bu Kamarumi di kiri jalan, warungnya berada di teras rumah kemudian ditambahi meja kursi panjang. Saudara saya pesan 3 porsi pecel, nggak lama pesenan sudah datang, cepet banget nggak sampai 5 menit menunggu. Menariknya, pecel ini tidak pakai piring tapi pincukan daun pisang. Di meja juga disediakan berbagai macam lauknya, ada tahu, tempe, telor asin, dll.

pecel jombangan pare 2Setelah nyobain beberapa sendok, menurut saya rasanya biasa saja, tidak ada yang istimewa. Ya mungkin karena rempeyeknya yang banyak kali ya, trus cara penyajiannya yang pakai pincuk, jadi banyak yang tertarik kesini. Tapi untuk rasa bumbu pecel serta sayurnya biasa saja menurut saya, tidak ada daun kemangi maupun trancam.

Setelah menghabiskan nasi pecel, lalu bayar dengan rincian nasi pecel 3 porsi, 1 tempe goreng, teh hangat 3 gelas semua habis 22 ribu, murah meriah. (Ochim)

Kuliner

Soto Ayam Babon dekat kampus ITN

soto ayam Babon ITN 3Kemarin habis dari kampus UIN Malang untuk keperluan legalisir, namun karena masih jam istirahat, saya putuskan untuk menunggu diluar kampus saja sambil cari makan bersama bapak dan saudara saya.  Kita menuju Soto ayam ITN ini, awalnya mau ke Soto ayam dekat gang I Sumbersari, namun karena tutup, akhirnya beralih ke soto ayam baratnya kampus ITN.

Soto ayam babon ITN 2Dulu waktu masih kuliah, seringkali lewat depan warung soto ini, tapi belum sempat mampir, padahal penasaran juga seperti apa rasanya. Setelah parkirin motor di depan warung, tampak sepi tidak begitu banyak pengunjung, mungkin karena sudah lewat jam makan kali ya, lha ini memang jam 1 siang saya mampir kesitu.

Langsung pesen 3 porsi di rombong yang berada di depan, lalu pesen minuman di bagian dalam warung agak belakang. Tempatnya cukup luas jadi bisa menampung cukup banyak pengunjung yang datang ketika jam makan. Begini tampilannya…

Soto ayam babon ITNRasanya ya seperti warung Soto ayam kebanyakan di Malang, semuanya cocok di lidah saya yang memang suka menu masakan ini. Untuk harga saya tidak tahu karena ini dibayarin kok 😀 tapi yang pasti harganya mirip seperti warung Soto ayam yang lainnya. (Ochim)

Kuliner

Ditraktir Bakso Duro Kepanjen

Bakso DuroYang namanya ditraktir makan, pasti seneng banget, apalagi menunya itu paling favorit. Bakso 😀 . Tapi bakso ini saya belum pernah nyoba sebelumnya, ini adalah rekomendasi dari saudara saya yang katanya sudah langganan. Namanya Bakso Duro, lokasinya di kawasan kepanjen. Saya kurang tahu pasti kenapa namanya bakso duro, apakah karena yang jual orang madura? Atau baksonya khas madura? Tapi tulisan di depan warung bakso ini katanya asli Kepanjen, bingung kan?

Bakso Duro 2Ya uwes setelah cari tempat parkir mobil yang pas, langsung menuju warung bakso ini, saya pesen pentolnya yang kecil saja. Tempatnya cukup luas dan banyak meja kursi, saya berpikir ini bakso pasti laris dan tentunya enak, sehingga banyak pengunjung yang mampir kesini. Mirip seperti Bakso Mama yang cabangnya dimana-mana, standnya itu pasti luas dan laris.

Bakso Duro 3Cukup lama saya nunggu bakso yang saya pesan tadi, mungkin karena lagi banyak pengunjung, maklum saja waktu itu memang lagi jam makan siang jadi terlihat rame, dan akhirnya datang juga…

Bakso Duro 4Tampilane biasa saja, hanya ada tambahan selada ijo yang nyampur dengan kuah, pentol, tahu dan gorengannya, tapi cukup menggiurkan untuk segera disantap. Kesannya sih cukup enak, namun kalau dibandingkan dengan bakso rombong yang dulu pernah saya singgung, masih enakan bakso rombong tersebut. Awalnya saya pikir pasti baksonya khas banget bakso Malang, mengingat lokasinya memang di Malang, tapi ternyata jauh berbeda.

Lokasi Bakso Duro ini terletak di pinggir jalan raya Kepanjen, jadi sangat strategis dan tentu mudah dicari. Saya kurang tahu lokasi tepatnya, karena kebetulan nggak begitu hafal daerah Kepanjen ini. (Ochim)