Jadi beberapa waktu lalu saya mengikuti acara rakor yang bertempat di resort kawasan Trawas, Mojokerto. Karena suatu hal, motor saya nggak bisa dipake dan terpaksa harus pakai Honda Beat punya istri. Agak males sebenarnya pakai matic karena riding agak jauh bikin badan cepet pegel, maklum saja karena terbiasa dengan kenymanan Yamaha New Jupiter MX.
Berangkat sudah agak siang sekitar jam 8, menyusuri jalan raya Mojokerto – Mojosari, kemudian sampai di pertigaan setelah pasar legi atau biasanya disebut pertigaan klenteng, saya belok kanan lalu lurus saja ambil arah Trawas/Pacet. Sempat mampir beli minuman dingin ke indomaret karena udara cukup panas dan bikin saya kehausan, hehee

Lanjut jalan lagi dengan kecepatan sedang walaupun sebenarnya sudah di kontak terus sama temen di Trawas untuk menanyakan posisiku. Setelah memasuki Trawas, udara terasa sejuk nggak seperti ketika masih di Mojosari tadi. Riding santai melahap tiap tikungan dan tanjakan dengan arus lalu lintas lengang. Suasananya juga menyenangkan, cuaca cerah, puncak gunung Penanggungan dan welirang terlihat jelas, warna hijau pepohonan di lereng gunung juga menambah asri suasana.
Warung-warung yang berada di pinggir jalan nampak masih sepi dan masih banyak yang tutup. Di warung-warung ini jalanan mulai semakin menanjak dan grip gas saya tarik lebih dalam lagi untuk menambah tenaga.

Kemudian setelah sampai di lapangan trawas, saya belok kiri arah ke Tamiajeng menuju lokasi resort yang dijadikan tempat rakor. Dari resort ini ternyata viewnya bener-bener keren banget, bisa melihat penanggungan dengan gagahnya, kemudian welirang di sisi selatan. Ditambah lagi dengan udara yang sejuk segar.

Btw… ini pengalaman pertama saya pakai beat ke jalur yang menanjak, ya walau nggak begitu ekstrem tanjakannya, tapi menurutku respon Honda beat agak lambat, gimana kalau dipake boncengan ya? Atau mungkin karena berat badan saya yang mencapai 80 kg lebih ini memberatkan mesin beat melahap tanjakan Trawas, hehe. (Ochim)