Jalan - jalan

Pengalaman Pertama Naik Jenggala

KA Jenggala Melintas
KA Jenggala Melintas

Hari minggu mumpung cuaca lagi cerah, saya iseng ngajak anak istri naik kereta api, nggak usah jauh-jauh, ke Sidoarjo saja naik kereta Jenggala. Istri langsung setuju sekalian memperkenalkan Kereta ke anak, karena selama ini dia tahunya hanya dari gambar dan foto kereta yang pernah saya jepret sebelumnya.

KA Jenggala ini merupakan kereta jarak pendek dengan rute Mojokerto – Tarik – Tulangan – Sidoarjo yang baru saja dioperasikan oleh PT. KAI pada akhir tahun 2014. Tentunya dengan kehadiran Kereta Jenggala ini, diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat khususnya para pekerja untuk bepergian di kedua Kota tersebut.

Tiket KA JenggalaBerangkat dari rumah pukul 10.12 karena rencana saya mau ikut Jenggala keberangkatan pukul 10.45, karena belum beli tiketnya, jadi agak terburu berangkatnya. Sampai di stasiun, terlihat loket Jenggala antri sekitar 10 orang. Di kaca loket ada pengumuman bahwa tiket Jenggala tinggal yang berdiri saja, ya uwes nggak masalah. Harga tiketnya cuma 4 ribu perak, murah banget.

Suasana Gerbong KA JenggalaKereta Jenggala sudah datang dari arah Sidoarjo, saya dan penumpang yang lain bergegas naik menuju gerbong sesuai yang tertera di tiket, saya yang cuma dapat tiket berdiri, bebas mau gerbong yang mana saja 😀 tapi Alhamdulillah ada bapak-bapak yang mau kasihkan tempat duduknya untuk istri saya yang lagi gendong si kecil.

Tepat pukul 10.45 Jenggala mulai berangkat perlahan meninggalkan Stasiun Mojokerto, berjalan pelan kearah timur menuju Sidoarjo. Kereta berjalan sedang saja mungkin sekitar 50 kpj, sehingga bisa sambil menikmati pemandangan dari jendela.

suasana gerbong kereta jenggalaCukup nyaman berada dalam gerbong dengan fasilitas AC yang cukup dingin, kursi yang empuk, terdengar suara anak-anak yang meriah, ada yang berlari-lari di dalam gerbong, saya membatin, seperti dalam kereta kelinci saja yang dominan anak-anak dan para ibu yang mendampingi mereka 😀

Stasiun SidoarjoSekitar pukul 11.35, Jenggala sudah merapat di Stasiun Sidoarjo, saya dan penumpang yang lain bersiap untuk turun, kemudian berjalan menuju pintu keluar stasiun, saya sudah bersiap-siap menuju ruang loket untuk kembali beli tiket Jenggala ke Mojokerto keberangkatan 12.05.

Namun ternyata antri panjang, yang dijual pun sudah tiket berdiri, saya menemui beberapa orang yang kebetulan tadi satu gerbong dengan saya juga ikut antri, nampaknya mereka juga seperti saya yang memanfaatkan Jenggala untuk rekreasi keluarga.

Setelah antri dan dapat tiket pada pukul 11.50, saya dan istri berdesakan bersama penumpang lain menuju peron untuk masuk ke stasiun. Karena sebentar lagi kereta akan berangkat lagi ke Mojokerto pada pukul 12.05. Setelah penumpang masuk, pintu gerbong menutup sendiri dan perlahan Jenggala berangkat menuju Mojokerto.

ruang loketKarena dalam gerbong ada beberapa kursi yang kosong, saya dan istri akhirnya bisa duduk dengan bebas. Namun itu tidak berlangsung lama karena ketika kereta berhenti di stasiun Tarik, ada penumpang masuk yang memang memiliki tiket duduk di kursi saya, ya uwes saya berdiri namun istri disuruh duduk saja.

?????????????

KA Jenggala ini selain untuk memenuhi kebutuhan transportasi, ternyata juga jadi sarana rekreasi keluarga yang murah meriah, bayangkan hanya bayar tiket 4 ribu perak kita sudah bisa naik kereta “beneran” menuju Kota lain, bandingkan dengan kereta kelinci dengan tiket 5000 perak yang hanya keliling daerah perumahan saja. (Ochim)

6 tanggapan untuk “Pengalaman Pertama Naik Jenggala”

Tinggalkan komentar