Pembaca sekalian…sudah pernah dengar kan dengan jajanan cilok atau aci dicolok (kata orang sunda)? makanan kecil yang menurut saya bisa disebut bakso jadi-jadian karena bahan yang mendominasi bukan dari daging tapi full tepung kanji atau mungkin dagingnya cuma sedikit kali ya. Kalau dikampung saya menyebutnya pentol.
Penggemar makanan ini cukup banyak dan dari berbagai kalangan usia, baik anak sekolahan, para mahasiswa bahkan orang dewasa termasuk saya :D. Cilok selain enak juga harganya yang murah meriah dengan per item rata-rata cuma 100 perak, maka tak heran jajanan ini mudah di dapat dan biasanya selain cilok ada juga tahu goreng dan pangsit yang dibentuk kecil-kecil bahkan terkadang ada telor puyuh juga.
Seperti ketika saya sedang berada di Kota Kediri, saya sempat berniat untuk beli cilok ini dan kebetulan sudah punya langganan, langsung meluncur ke lokasi yaitu di pertigaan baratnya Sri ratu Kediri, nah disitu banyak penjual makanan ini. Saya pesan 4 bungkus rinciannya per bungkus 3 ribuan buat yang dirumah, isinya cilok campur tahu goreng dan pangsit lalu dilumuri saos sambal, kecap dan ada bumbu kacang.
Kalau dulu waktu saya masih kuliah, jajanan cilok ini juga banyak ditemui di depan kampus saya tepatnya di UIN Malang dan biasanya ketika pulang kuliah siang-siang dan lagi sumpek, mampir dulu beli cilok 😀 (ochim)
photo by Samsung GT-C3322
teringat masa kecil. Temene basgor neh. ~baso goreng~
iya tuh masih tetanggaan am baso goreng 😀
nyammyy………….
http://nunkiman.wordpress.com/2012/07/10/apakah-jalan-raya-hanya-untuk-pengguna-motor/
enyak enyak 😀
duh.. terakhir makan cilok jaman SD dlu, abis itu lbh suka Siomay atau batagor..